Saya tidak pernah berpikir untuk bertemu dengan seorang penulis tenar
penulis Novel “Hafalan Shalat Delisa”
– jangankan bertemu, baca novel-novelnya aja belum pernah – hehehe... Tetapi kalo memang sudah takdir, ya tanpa
direncanakan dan tanpa pernah diangan-angankan ya bisa saja terjadi.
Ceritanya beberapa hari sebelum tanggal 23 Juni 2013, saya dihubungi
Panitia Book Fair di SMAN 3 Malang, mereka minta saya jadi moderator di acara
yang akan menghadirkan Tere Liye. Saya langsung mengiyakan saja, dan 4 hari
sebelum acara saya sempat bertemu dengan panitia dan yang jelas acara tersebut
memaksa saya untuk membeli beberapa novel Tere Liye. Ya, paling tidak biar saya
tahu lah tentang karya-karyanya. Khan nggak lucu jadi moderator penulis tertentu
tapi nggak pernah baca karya-karyanya.
Alhamdulillah akhirnya, pada Ahad 23 Juni 2013, sekitar jam 11.30 saya
bertemu Tere Liye – setelah shalat duhur bareng di Masjid Khadijah Malang dan
makan siang maka pada jam 12.30 acara dimulai. Untuk materi Talk Shownya akan
saya tulis di tulisan lainnya...
Nah kali ini akan saya tuliskan beberapa hal (fakta) tentang Tere Liye,
yang mungkin belum anda ketahui..
- Seorang Lelaki – ya, Tere-Liye adalah seorang lelaki bukan
perempuan apalagi waria :D – karena ternyata ada sebagian orang – dulu
termasuk saya – yang menyangka Tere Liye itu seorang perempuan.
- Nama Pena – ketika
pertama kali saya ketemu dan mempekenalkan diri dia mengatakan “Darwis,
tapi nanti panggil Tere saja...!” Ya, Tere Liye memang nama pena
dari Darwis.
- Bahasa India – meski saya tidak mendapatkan dari yang
bersangkutan tentang arti tere liye, saya menemukan bahwa Tere Liye berasal
dari bahasa India. Dan Ketika saya Ketikkan kata Tere Liye di Google makas
saya menemukan Tere Liye adalah Theme Song dari Film Veer Zaara – yang
dibintangi oleh Sharukh Khan dan Preity Zinta. Dan arti Tere Liye
adalah – untukmu – ini tautan theme song yang saya sebutkan
tadi http://www.youtube.com/watch?v=puDoDAd7Dcg
- Suka Menyebut Nama Aslinya – ketika
bercerita masa kecilnya, terutama dia sering menyebut nama “Darwis,
bukan tere liye” –
- Warga Negara Indonesia – Dulu saya mengira
bahwa Tere Liye itu adalah penulis asing yang yang karyanya diterjemahkan
di dalam bahasa Indonesia. Faktanya – ketika dia bercerita tentang masa
kecilnya – dia berasal dari pedalaman sumatera yang bapaknya berprofesi
sebagai petani
- Seorang Akuntan – ketika saya sebut penulis yang produktif dia
mengelak, dengan menyebutkan bahwa dia lebih suka disebut seorang akuntan.
- Masih Ngantor – Nah, karena dia seorang akuntan
maka – dia masih ngantor di hari-hari kerja pada umumnya – bukan
sebagaimana kebanyakan penulis yang sudah terkenal – yang total
kesibukannya dari adalah untuk menulis.
- Menulis Cuma Hobi – Karena dia
seorang akuntan, maka menulis adalah Cuma sekedar hobi di sela-sela waktu
kerjanya.
- Novelnya Belasan – meski menulis
menulis Cuma sebagai hobi, tapi nyatanya novel-novelnya jumlahnya paling
tidak ada 16 – bisa dilihat di sini http://tbodelisa.blogspot.com/2011/04/breaking-news-novel-ayahku-bukan.html
- Blog PR 1 : meski cuman ada satu biji postingan di blog http://tbodelisa.blogspot.com/
faktanya blog tersebut punya Page Rank 1 di Google