Bahasa Inggris - bagi sebagian kita sudah menjadi bahasa sehari-hari, entah itu digunakan dalam percakapan maupun tulisan. Sayangnya, pemakaian bahasa Inggris (penyerapan) terkadang terasa aneh, karena penggunaannya sering digabung dengan pola/tata bahasa Indonesia. Misalnya dengan menambah awalan
ME atau
DI - dan diikuti istilah asli bahasa Inggris. Saya sering membaca hal ini pada komentar atau bahkan tulisan di blog dan media sosial lainya.
Dari sudut pandang yang mengatakan bahwa bahasa adalah sebagai sarana komunikasi, penambahan awalan
ME / DI - dengan bahasa asing - tidak masalah. Karena tujan komunikasi adalah
TAHU SAMA TAHU. Artinya sepanjang pendengar/pembaca tahu yang dimaksudkan oleh pembicara/penulis maka tidak masalah.
Tetapi penggabungan dua bahasa sebagai alat komunikasi tersebut akan menjadi terganggu jika penulis/pembicara tidak memahami atau salah dalam mengucapkan/menuliskan gabungan dua bahasa tersebut, misalnya contoh berikut:
Men-judge : adalah gabungan dari awalan bahasa indonesia
Me dengan kata
Jugde - yang maksudnya adalah
menilai, menghakimi, mengadili, memojokkan
akan tetapi kadang ada yang tidak tahu bagaimana menuliskan kata
men-judge - akhirnya mengira-ngira dengan menuliskan
men-just.
Tentu saja bagi orang yang tahu perbedaan arti
Jugde dan
just - akan mengeryitkan kening, untuk menduga sebenarnya apa yang dimaksud penulis/pembicara. Kalau bisa membaca secara keseluruhan konteks kalimatnya - pasti dengan mudah akan memahami, tetapi jika itu hanya ucapakan/kalimay Cuma sepotong, seperti,
"
Jangan suka men-just -lah !" tentu akan dibutuhkan waktu untuk menebak artinya. Karena arti dari
Jugde sangat berbeda dengan
Just. Anda bisa membuka google translate untuk mengetahuinya.
Akhirnya pesan saya, mari gunakan bahasa indonesia saja jika kita tidak tahu pasti bagaimana menuliskannya!
Salam!
*********