Di sela-sela waktu break makan di QLT barusan, salah satu peserta bercerita mengenai kondisinya. Ia selalu merasa takut, cemas, khawatir. Mau ke dokter gigi, takut. Mau belajar naik sepeda motor, takut. Mau bicara di depan umum, takut. Dan berbagai perasaan cemas dan takut lainnya.
Sambil makan malam dan berdiskusi saya melakukan teknik EPT untuk membantu ia mengatasi masalahnya. Hanya dalam sekejap perasaan takut yang tidak pada tempatnya ini hilang berganti perasaan tenang, nyaman, dan percaya diri.
Usai makan malam saat di ruang pelatihan saya meminta peserta ini untuk maju ke depan, disaksikan orang banyak, dan saya minta ia bicara. Saya turun dari panggung dan berdiri di antara peserta lainnya sehingga ia menjadi pusat perhatian dan hanya seorang diri di depan.
Dengan percaya diri ia cerita dan menjawab berbagai pertanyaan saya. Suaminya yang menyaksikan hal ini juga bingung, kok bisa istrinya berubah.
Ternyata perubahan sangat mudah terjadi bila kita bersedia berubah dan tahu cara yang tepat untuk berubah.
Esoknya ia bercerita pada saya bahwa selama ini ia tidak mendengarkan suara hatinya. Setiap kali ada suara dari hatinya ia akan berkata, "Ah ini tidak benar. Ini kan suara saya sendiri."
Namun, sejak mendapat pengetahuan tentang teknik EPT pandangannya berubah. Kini ia bisa berkomunikasi dengan EP atau suara hatinya dengan baik dan mendapat sangat banyak manfaat untuk hidupnya.
Demikianlah kenyataannya......