oleh: Ali Akbar Bin Agil
Kalau hari ini kita masih bisa mengangkat kepala, ketahuilah bahwa di sana ada kasih dan sayang ibu yang tak bisa kita hapus jejak dan jasanya.
Kalau hari ini kita mampu bicara, itu karena kesabaran ibu kita yang mengasuh dan mengajari huruf demi huruf, kata demi kata.
Kalau hari ini kita merasakan manisnya hidup, itu karena ibu yang berkenan mengasuh dengan penuh ketulusan.
Berapa banyak wajah tampan dan wajah cantih namun susah menemukan kebahagiaan karena tak memeroleh usapan sayang bunda. Alangkah banyak laki-laki tampan dan wanita-wanita cantik nan jelita tak juga bahagia, karena tidak mendapatkan kasih sayang di masa kecil.
Maka, sudahkan kita membahagiakan ibu kita? Sosok perempuan yang wajahnya telah terukir keriput tua. Adakah mereka menangis karena sedih memikirkan keadaan kita? Adakah ia menangis karena berbahagia melihat kebaikan kita?
Seorang pemuda datang kepada Rasulullah Shallahu `alaihi wa Sallam dan berkata, "Aku akan bersumpah setia kepadamu untuk berhijrah dan aku tinggalkan orang tuaku dalam keadaan menangis."
Rasulullah Shallahu `alaihi wa Sallam bersabda, "Kembalilah kepada kedua orang tuamu, buatlah keduanya tertawa sebagaimana engkau telah membuat keduanya menangis."
Buatlah ibu kita tertawa. Jangan buat beliau menangis kecewa. Buatlah kedua orang tuamu tertawa. Bukan menertawakan mereka.
Apa yang telah kita lakukan selama ini untuk membuat panjang umurnya ibu kita memudahkan kita melenggang masuk ke dalam surga?