Satu dari sekian masalah yang sering dikeluhkan teman-teman yang
belajar ber-istiqomah dalam menulis
adalah ketika menghadapi “kemacetan” atau “kebutuan ide” saat menyelesaikan
sebuah tulisan.
Berikut ini saya rangkumkan beberapa tips yang sudah saya coba dan saya
kutipkan dari beberapa sumber.
1. Teruslah
Menulis Apa saja!
Saat anda mengalami “kemacetan” – maka tetaplah menulis apapun yang ada
dalam pikiran anda. Misalkan saja anda merasa bahwa kok tiba-tiba ide hilang,
maka tuliskan hal itu. Atau juga anda merasa jenuh, maka tuliskan saja, bahwa
anda merasa jenuh sehingga tidak menemukan ide dan seterusnya.
Berikut saya berikan contoh “hasil karya” saya saat mengalami
kemacetan:
Hasilnya memang kadang “tidak nyambung” dengan topik tulisan yang anda
inginkan, tidak masalah! Anda bisa meneruskan lagi kepada topik yang hendak
anda tulis, atau menyunting hasil tulisan tersebut jika memang masih ada
kaitannya. Yang jelas dengan aktivitas itu paling tidak itu bisa melancarkan
dan mengendurkan “otot” anda untuk tetap menulis.
2.
Mengeluhlah!
Lho kok?
Hehhe, tenang, maksud saya adalah hampir sama dengan yang tips yang
pertama, hanya saja anda perlu mengambil kertas baru atau membuka berkas (file)
komputer yang baru kemudian mulailah mengeluh. Tentu saja mengeluhnya dalam
bentuk tulisan!
Ya, tulis saja keluhan anda, entah karena tetangga anda berisik
sehingga menggannggu konsentrasi menulis anda. Atau anda merasa lelah karena
banyak pekerjaan rumah dan lain sebagainya. Setelah anda puas mengeluh,
istirahatlah dan lakukan pekerjaan lain yang menenangkan pikiran, jika sudah pikiran
anda sudah fresh maka silahkan kembali meneruskan tulisan yang macet tadi.
3. Mintalah
Bantuan
Anda sangat bingung ketika sudah ditunggu deadline, sementara mengalami kemacetan!
Saran saya adalah, segera minta bantuan kepada orang
lain, siapa saja yang anda anggap bisa memberikan masukan tentang tema (topik)
yang sedang anda kerjakan. Diskusikan dengan
teman, atau langsung saja “tembak “ teman anda dengan topik yang ingin anda tulis.
Minta pendapat dia dan berikan pertanyaan yang relevan dengan topik yang ingin
anda tulis. Jika sudah selesai segera buat ringkasan dari hasil diskusi anda
tersebut dan perhatikan apakah ada yang ide yang menarik untuk anda “daur ulang”
dari hasil diskusi tadi menjadi sebuah tulisan yang anda inginkan!
Anda bisa melakukan hal ini kepada lebih dari satu
orang dan bisa juga anda minta pendapat dari orang-orang yang mempunyai latar belakang atau bidang yang
berbeda dengan topik yang akan anda tulis. Dari mereka bisa jadi anda menemukan
sudut pandang yang berbeda yang cukup layak untuk anda pertimbangkan sebagai
masukan.
Yang terpenting lagi adalah, jangan lupa memanfaatkan
media jejaring sosial untuk melakukan diskusi tersebut. Anda bisa posting di
grup, forum atau milis yang anda ikuti atau langsung chating dengan teman via
Facebook, Yahoo Messenger, Google Talk, Skype atau yang lainnya.
4. Tanyalah
Mbah Google
Ya, serius!
Manfaatkan mbah Google jika anda mengalami kebuntuan
ide.
Dulu ketika saya masih mengelola buletin Jumat, saya
sering memanfaatkan Google untuk mendapatkan bahan bacaan bagi artikel yang
ingin saya tulis. Jika sangat terpaksa sekali, karena deadline yang sudah mepet, maka saya biasanya mengambil beberapa artikel
yang temanya sama, kemudian saya baca dan saya rangkum menjadi sebuah artikel
baru!
Atau kalau masih kepepet
juga saya biasanya cari beberapa artikel berbahasa Inggris dengan tema yang
hendak saya tulis, kemudian saya baca dan saya terjemakan secara bebas dan saya
gabungkan jadi satu!
5. Buat
Peta Pikiran (Mind Map)
Jika anda mengalami kemacetan menulis dan merasa pikiran “kusut”, maka cara lain untuk mengurai
“kekusutan” pikiran anda adalah dengan membuat
peta-pikiran (mind map).
Agar cepat terurai, maka ambil saja kertas, kemudian
tuliskan berupa poin-poin apa saja yang ingin anda tuliskan. Tulis saja semua
poin-poin yang muncul di pikiran anda. Bila
ada teman yang bisa anda ajak ngobrol maka mintalah dia menyumbang poin-poin
pikiran yang bisa anda tuliskan sebanyak-banyaknya. Lakukan itu sampai anda
rasa cukup, jika sudah kemudian kelompokan poin-poin tadi yang “satu topik”
kemudian buatlah tulisan dari poin-poin tadi.
Untuk Membuat peta pikiran bisa dibaca postingan
ini
****