oleh Zaim Saidi
1. Inilah balada rupiah. Sesaat stlh merdeka BNI 46 cetak Oeang Republik Indonesia, namanya rupiah, nilainya Rp 2 = 1 gr emas.
2. Begitu Indonesia diakui kemerdekaannya oleh bankir internasional dan Belanda, 1949, rupiah dipatok sebesar 3.8 per dolar AS.
3. Rupiah melorot ke Rp 11.4 per dolar pada 1952 (saat ORI diganti Uang BI), terus melorot ke Rp 45, melesat Rp 0,25 pd 1965 krn sanering
4. Selama Orde Baru, atas desakan IMF dan Bank Dunia rupiah berkali-kali didevaluasi. Artinya secara plotik, dg sengaja, rakyat dipermiskin
5. Pada 1970 1 dolar AS menjadi Rp 378, pada 1971 menjadi Rp 415, pada 1978 merosot lagi 55%, menjadi lebih dari Rp 625 per dolar AS.
6. Sambil liberalisasi lanjut, September 1983, rupiah didevaluasi lagi 45%, jadi Rp 970/dolar AS. 1986 bertengger di Rp 1.660/dolar AS.
7. Setlah itu ikut 'kurs mengambang', pasar yang nentukan. Nilai tukar rupiah terus terdepresiasi capai sekitar Rp 2.200/$ sampai juli 1997
8. Akibat utang $ terlalu banyak, ekonomi yg makin liberal, spekulan valas mainkan rupiah. Dibuat 'terjun bebas' pertengahan 1997, Kirsmon
9. Lagi-lagi atas mau IMF & Bank Dunia BI lepas 'sabuk pengaman' kurs, sepenuhnya ngambang, Rp terus dibanting, capai Rp 16 rb/$ awal 98
10. Sampai saat ini, kita tahu, rupiah fluktuatif di sekitar Rp 9.500-10.000/$. Jadi, sejak 1946, merosot lebih dari 99% thd dolar AS
11. Padahal dolar AS sendiri telah kehialngan daya beli 95% dibanding sblm 1970-an. Semula 1 oz emas 35 USD ( '71), jadi 1600 USD ('13)
12. Ini bukti hadis Nabi SAW: 'Akan datang masa semua yang kamu miliki tak bermanfaat (habis nilai), kecuali Dinar dan Dirham' - HR Ahmad
13. Mengapa uang kertas hilang nilainya? Karena memang tidak bernilai. Selembar kertas diberi angka nominal, dipaksakan bernilai. Sihir!
14. Sampai 1971, dlm sistem Bretton Wood, USD masih diikat dg emas. Uang kertas lain diikat dg USD dlm kurs tetap.Ekonomi sangat stabil.
15. Gara2 perang Vietnam, AS ambruk. Richard Nixon bertindak sepihak, 1971, USD dilepas dr emas. Karena USD terus dicetak, tak cukup emas
16. Kurs lepas dr politik. Jadi mainan pedagang valas. Pasar Valas I muncul di Las Vegas, 1972. USD, juga Rp tsb di atas, terus merosot.
17. Scra mendasar emas berbh fungsi dr uang jadi komoditi. Ekonomi mnd sngt instabil. Depresiasi terus-menerus. Ditandai angka nominal besar
18. Rupiah '46 terbesar Rp 100. Hari ini Rp 100.000. Nilainya? Dulu Rp 100 dapat 50 gr emas, hri ini Rp 100 ribu cuma dapat 0,2 gr.
19. Jadi makin besar uang kita bukan makin kaya, tapi makin miskin. 68 th merdeka hanya membuat kita 250.000 lbh miskin. Gara2 uang kertas
20. Dg nominal besar, tapi tak berharga, bankir harus cetak nominal lbhbesar lagi. Tapi, scr teknis repot, juga komputer puntak bisa handle
21. Selain itu, secara psikologis, rakyat tak kan lagi bisa tenang dg uang besar tapi tak bernilai. Para bankir cari akal untuk memenipulasi
22. Teknik baru itu ketemu dg nama :Redenominasi. Penggundulan 0. Ini tlh dimulai BI, dan terget 'Go', 2014, dg dua jenis uang
23. Tentu saja itu bukn tuk sembuhkan, tapi sembunyikan, penyakit uang kertas, yakni depresiasi terus. Dg 0 sedikit atau banyak, tak beda
24. Buktinya 2010, saat isu redenominasi muncul, Rp 100 rb dpt 7 kg telor. Hari ini dpt 5 kg. Duit & telornya sama, daya beli kurang 25%
25. Redenominasi bkn solusi, tpi manipulasi. Bertindak sendiri. Tinggal uang kertas. Gunkan Dirham&Dinar. Bebas Inflasi & Redenominasi. End
Reply RT Favorite ZaimSaidi