Oleh: Akhmad Guntar
Adalah dua itu yg berpengaruh sangat besar pada motivasi kita dalam melaju. Belajar bahasa asing baru, programming, badminton, software desain, apapun; yang membuat menyerah (atau minimal sedih hati) biasanya adalah perasaan tidak bertumbuh macam "Kok gak bisa-bisa sih, gak ada perkembangan selama dua minggu ini" atau bahkan kemunduran macam "kok tambah lama bukan tambah bisa, malah tambah bingung dan banyak yg lupa".
Perasaan bertumbuh (sense of progressing) sangatlah penting dalam mempelajari atau meraih sesuatu, sekecil apapun itu. Adanya rasa "MAKIN LAMA MAKIN BISA" atau "AKU TAMBAH DEKET AMAT TARGETKU" akan jadi pembeda antara hari yang luar biasa dan hari yang (buruk) gak karuan. Di akhir hari, ADALAH KEMENANGAN-KEMENANGAN KECIL YG MEMBUAT DIRI KITA TETAP TERMOTIVASI.
Lantas gimana caranya? Bikin kriteria sederhana, lalu bikin counter (hitungan) maju atasnya. Bisa gunakan kertas dg tally (bikin garis2 horizontal, setiap lima coret secara horizontal); atau bisa juga gunakan aplikasi di ponsel (semacam kount.ly).
Contoh kriteria progress ketika belajar:
- Bahasa asing: jumlah jam belajar, jumlah halaman (apapun material belajar) yg dibaca, jumlah kata baru yg dikenal, istilah baru yg ditemukan di film/lagu/etc.
- Programming: Pemahaman konsep, baris kode yg ditulis, problem solving, pengalaman coding, attention to detail, connecting the dots, etc.
Intinya tidak langsung menggunakan kriteria besar (mampu mengucap bahasa Mandarin untuk conversation, atau membuat aplikasi game) yg waktu pencapaiannya tidak bisa segera. Kita butuh hasil dan kemenangan2 kecil yg dapat terlihat dengan cepat. Gunakan counter dg nilai penambahan terserah kita; mau langsung ditambah 12 poin pun tak mengapa, jika progressnya dirasa signifikan.
Membuat diri bisa mendeteksi progress itu penting. Ingat, yang penting adalah ada PERASAAN bertumbuh. Anda akan merasa postif bahkan jika faktanya Anda tidak sedang bertumbuh, seriously
~ inspired by The Progress Principle: Using Small Wins to Ignite Joy, Engagement, and Creativity at Work of Dr Cathy Goodwin