by sidogiri
Baiklah, sambil beristirahat santai, ikutilah sedikit kultwet tentang taktik menghadapi pujian & bahanya sifat ujub (Bangga diri).
1. Pujian adlh slah satu bentuk ujian. Boleh jdi sebagian dri kta merespon pujian dg perasaan senang atau bhkan merasa nikmat.
2. Kta kadang lupa bahwa pujian justru bisa menjadi jebakan yang mencelakakan.
3. Tak heran, org yg mengerti efek samping pujian tak terlalu bergairah mendapat pujian. Ia cenderung menghindar pujian.
4. Ketika seorang tak bisa menghalau sifat haus pujian, lambat laun setiap amalannya ingin diketahui orang. Keikhlasannya jdi porak-poranda.
5. Situasi seperti ini dg sendirinya akan melapangkan merasuknya penyakit hati, sprti riya, sum'ah, ujub, sombong, dll.
6. Pujian seringkali membuat kita tertipu. Seolah dalam diri hanya terdapat kelebihan tanpa sedikitpun kekurangan.
7. Sebalikna, orang lain justru dilihatnya bergelimang dg kekurangan tanpa ada sedikitpun kelebihan. Inilah indikator kuat ia terkena ujub.
8. Ibnu Mubarak berkata, "Ujub adalah engkau merasa pada dirimu sesuau yg tidak ada pada orang lain." (Siyar A'laminnubala':8/407)
9. Ujub/merasa diri lebih, tdk saja dlm urusan dunia. Dalam urusan ibadah sekalipun, sifat ujub itu bisa muncul.
10. Tak jarang ketekunan kta dalam ibadah membuat kta merasa lebih baik & hebat ibadahnya dr orang lain. Hati2!
11. Dlm tingkat tertentu sifat ujub bisa menjerumuskan kta pd akabur & kesombongan sprti yg dimiliki iblis.
12. Allah berfirman, "Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar2 melampaui batas, krn dia melihat dirinya serba cukup" (al-Alaq:6-7).
13. Dri sini jelas, ujub adlh penyakit yg sangat berbahaya. Tak hanya merusak keikhlasan, ujub jga bsa menghalau masuknya kebaikan.
14. Wahab bin Munabbih berkata, "Hati2 terhdap tiga hal, hawa nafsu yg diikuti, kawan yg buruk, & rasa ujub seseorang pd dirinya."
15. Orang kafir menolak ajakan Nabi bukan krn mreka tdk tahu, mreka menolak beriman krna merasa lebih hebat dr Nabi itu sendiri.
16. Lantas bagaimana cara kita menghadapi pujian yg mengakibatkan datangnya sifat ujub?
17. Jangan hadapi pujia dg suka cita, krna rasa gembira bisa menjadi embrio munculnya sifat ujub.
18. Ujub & haus dipuji adlh dua sifat yg selalu beriringan. Ktika haus pujian, otomatis sifat ujub bercokol dlm hati ini.
19. Imam Syafii berkata, "Jika engkau takut pd amalanmu diikuti ujub, mk ingat keridhaan siapa yg kmu cari & nikmat apa yg km inginkan ...
20. Dan dri hukuman mana yg engkau hindari. Siapa yg merenungi ini, mka menjadi kecillah amalannya di matanya."
21. Ubaidillah bin Abi Ja'far berpesan, "Jika kalian brada dlam satu majelis & apabla berbicara bisa membuatmu ujub, maka diamlah ...
22. Dan jika diamnya membuatmu ujub, maka hendaklah berbicara."
23. Pujian semaksimal mungkin dihindari. Namun jka tdak sanggup, mka mesti dilayani dg perasaan ekstra hati-hati.
24. Jgan sampai pujian melupakan kta dri mana kta mendapatkan kebaikan yg menjadi sebab kta mendapatkan pujian.
25. Melupakan pemberi nikmat akan membuat sifat ujub semakin menjadi-jadi & bsa membuat kta lupa bersyukur.
26. Di saat rasa ujub hendak mencuat segeralah ingat Allah. Ingat bahwa kta adalah makhluknya.
27. Sgala kelebihan yg ada pda kta hakikatnya milik Allah. Dg kesadaran ini, pujian yg datang tdak akan berpengaruh apa-apa.
28. Sebab, sedahsyat apapun pujian yg menerpa, kta sadar bahwa kta makhluk-Nya yg tdak memiliki daya kecuali dari-Nya.
29. Sering-seringlah berdoa agar kt senantiasa dihindari dr penyakit hati yg sgat berbahaya. Waliyadzu billah. Ihdinassiratal Mustaqim.(End)