[Renungan Pagi]
"Yang terbaik diantara kalian adalah yang terbaik bagi keluarganya." (Al-Hadits)
Saat istri marah, ia belum tentu kesal. Ia hanya butuh pengertian.
Saat istri menangis, ia belum tentu bersedih. Ia hanya butuh pelukan.
Saat istri cemberut, ia belum tentu kecewa. Ia hanya butuh perhatian.
Saat istri cemburu, ia belum tentu iri. Ia hanya butuh pujian.
Saat istri menolak, ia belum tentu tak mau. Ia hanya butuh rayuan dan bujukan.
Saat istri lelah, ia belum tentu merasa capek. ia hanya butuh diajak jalan-jalan.
Saat istri sakit hati, ia belum tentu terluka. Ia hanya butuh belaian.
Namun... Saat istri tersenyum, ia belum tentu setuju. Bisa jadi ia sedang berusaha mengerti.
Saat istri tertawa, ia belum tentu bahagia. Bisa jadi ia sedang berusaha membahagiakan suaminya.
Saat istri diberi hadiah, ia belum tentu senang. Bisa jadi ia sedang berusaha untuk menghargai.
Saat istri terlihat tegar, ia belum tentu kuat. Bisa jadi ia sedang mencoba untuk bertahan menghadapi ujian.
Saat istri mengerjakan perintah suami, belum tentu sesuai keinginannya. Bisa jadi ia sedang berusaha untuk menjadi istri yang taat.
Wahai para suami atau calon suami, selami lebih dalam psikologi pasanganmu. Karena bisa jadi ada makna di balik setiap kata dan ekspresinya. Ini bukan masalah tidak adanya ketulusan dan keikhlasan. Namun belajarlah memahami tabi'at seorang wanita yang rela mengorbankan sisa usianya bersamamu. Selalu ada pengorbanan dalam membangun cinta. Namun insyaAlloh berakhir bahagia hingga ke surga.
“Semoga kita bisa menjadi pasangan yang saling memahami kekurangan dan kelebihan pasangan kita. Smg Alloh senantiasa melindungi, memberi petunjuk, membarokahi & meridhoi kita semua".
Aamiin...
Posted via Blogaway