oleh: Adi W Gunawan
Saya membaca koran pagi ini dan diberitakan gubernur Banten, Ratu Atut, sakit usai ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Banyak yang menilai sakit sebagai cara para tersangka untuk menghindari panggilan KPK.
Benarkah demikian?
Dulu saya juga berpikir seperti itu,"Ah... orang-orang ini alasan saja. Lha, sebelum ditetapkan sebagai tersangka, mereka masih kelihat segar bugar, dan bisa melakukan berbagai kegiatan. Eh.. saat sudah jadi tersangka.. kok tiba-tiba sakit. Ini pasti hanya akal-akalan."
Namun sekarang, pemahaman saya berbeda. Benar, ada orang yang berpura-pura sakit. Namun, seringkali mereka benar-benar sakit.
Pemahaman ini saya dapatkan saat menulis buku The Miracle of MindBody Medicine. Untuk menulis buku ini saya melakukan riset mendalam, khususnya kaitan stres dan sakit. Saya secara khusus mendalami riset yang dilakukan Hans Selye.
Ternyata stres sangat buruk pengaruhnya terhadap kesehatan. Ada dua jenis stres: stres akut dan stres kronis. Stres akut adalah stres yang sangat intens yang datangnya tiba-tiba dan setelah itu hilang. Ini seperti kalau tiba-tiba kita jumpa anjing galak atau ular. Sedangkan stres kronis adalah stres yang berlangsung lama, berkelanjutan.
Stres memengaruhi tubuh melalui poros HPA (hipotalamus, pituitari, adrenal) yang mengakibatkan kerja sistem hormon terganggu. Begitu kerja sistem hormon terganggu maka tubuh kita menjadi kacau. Kekebalan tubuh juga bisa menurun drastis.
Saat seseorang diberitakan sedang diselidiki KPK yang terjadi adalah ia pasti stres. Walau di televisi terlihat masih bisa senyum-senyum namun di dalam dirinya pasti ada perasaan takut dan cemas. Ini adalah stres yang akan terus berlanjut (stres kronis). Semakin lama stres ini akan semakin menggerus kondisi kesehatannya.
Hans Selye mengatakan bahwa stres meninggalkan bekas atau parut di tubuh fisik dan ini tidak bisa hilang. Tubuh mengalami proses penuaan yang lebih cepat dan menjadi lebih rapuh dan rentan terhadap penyakit.
Nah, begitu ditetapkan sebagai tersangka, ini adalah satu bentuk pukulan yang sangat berat. Di pikiran tersangka ini langsung muncul gambar ia dimasukkan ke tahanan, disidik, disidang, divonis penjara sekian tahun, hartanya disita, namanya rusak, dll... dll.
Tubuh yang tadinya sudah sekian lama mengalami stres akhirnya rontok dan sakit.
Penjelasan detil bagaimana stres dan emosi negatif seperti takut, khawatir, cemas, marah, dll, memengaruhi tubuh, dan dari jalur mana ia memengaruhi tubuh dapat dibaca di buku The Mircale of MindBody Medicine.